Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak ada silang pendapat antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penyebab banjir di Jakarta. Dia mengatakan dirinya dan Jokowi sama-sama ingin ekosistem lingkungan yang baikk.
"Nggak ada yang berbeda. Sama kita. Kita sama-sama ingin agar seluruh ekosistem di lingkungan kita baik," kata Anies usai meninjau lokasi pengungsian korban banjir di GOR Pengadegann, Pancoran, Jaksel, Sabtu (4/1/2020).
Anies menyebut semua pihak ingin penanganan korbann banjir berlangsung cepat. Menurutnya, pemerintah berkonsentrasi pada penyelamatan warga dan rehabilitasi pasca-banjir.
"Kita juga ingin agar semuanya sama penanganan korban berlangsung dengan cepat, masyarakat bisa kembali berkegiatan dengan cepat. Sama," tuturnya..
Anies sebelumnya mempertanyakan penilaian Presiden Jokowi yang menyebut banjir salah satunya dipicu sampah. Jokowi saat itu juga mengatakan banjir terjadi karena kerusakan ekosistem.
"Pemerintah pusat, pemprov, pemkab, pemkot, semuanya bekerja sama dalam menangani ini karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi kepada wartawann di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Anies pun menyampaikan pendapatnya soal penyebab banjir di Jakarta pada awal tahun baru 2020. Anies membandingkan lokasi titik banjir dengan titik curah hujan tinggi berdasarkan data BMKG.
"Mungkin kita harus cek lagi (apakah banjirr di Jakarta karena sampah), seperti apa kondisi per wilayah yang di situ ada banjir," ucap Anies saat ditemui di lokasi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). Hal itu disampaikan Anies saat ditanya wartawan soal pernyataan Jokowi yang menyebut salah satu faktor penyebab banjir adalah sampah.
Dia kemudian menyinggung banjir di Bandara Halim Perdanakusuma. Anies menilai tak ada sampah di Bandara Halim, namun banjir tetap terjadi.
"Kemarin bandaranya tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," sebut Aniess.
sumber
"Nggak ada yang berbeda. Sama kita. Kita sama-sama ingin agar seluruh ekosistem di lingkungan kita baik," kata Anies usai meninjau lokasi pengungsian korban banjir di GOR Pengadegann, Pancoran, Jaksel, Sabtu (4/1/2020).
Anies menyebut semua pihak ingin penanganan korbann banjir berlangsung cepat. Menurutnya, pemerintah berkonsentrasi pada penyelamatan warga dan rehabilitasi pasca-banjir.
"Kita juga ingin agar semuanya sama penanganan korban berlangsung dengan cepat, masyarakat bisa kembali berkegiatan dengan cepat. Sama," tuturnya..Anies sebelumnya mempertanyakan penilaian Presiden Jokowi yang menyebut banjir salah satunya dipicu sampah. Jokowi saat itu juga mengatakan banjir terjadi karena kerusakan ekosistem.
"Pemerintah pusat, pemprov, pemkab, pemkot, semuanya bekerja sama dalam menangani ini karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi kepada wartawann di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Anies pun menyampaikan pendapatnya soal penyebab banjir di Jakarta pada awal tahun baru 2020. Anies membandingkan lokasi titik banjir dengan titik curah hujan tinggi berdasarkan data BMKG.
"Mungkin kita harus cek lagi (apakah banjirr di Jakarta karena sampah), seperti apa kondisi per wilayah yang di situ ada banjir," ucap Anies saat ditemui di lokasi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). Hal itu disampaikan Anies saat ditanya wartawan soal pernyataan Jokowi yang menyebut salah satu faktor penyebab banjir adalah sampah.
Dia kemudian menyinggung banjir di Bandara Halim Perdanakusuma. Anies menilai tak ada sampah di Bandara Halim, namun banjir tetap terjadi.
"Kemarin bandaranya tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," sebut Aniess.
sumber